Ingin berkencan dengan orang Jepang tapi kamu tidak tahu harus memiliki profesi seperti apa supaya dapat menarik hatinya? Sebelum ini kami juga pernah memberitakan mengenai mana pilihan wanita Jepang, pria ganteng pengangguran atau pria jelek tapi kaya. Namun tidak disebutkan profesi spesifik yang harus dimiliki supaya kamu dapat dipilih oleh mereka.
Karena itu, sebuah survei kemudian dilakukan kepada para wanita Jepang, dimana mereka harus memilih profesi apakah yang akan menjadi fatal dalam memilih pasangan. Mungkin kamu akan kaget karena beberapa dari profesi ini memiliki gaji yang cukup tinggi, bahkan terbilang sangat tinggi. Para wanita dari portal internet, My Navi Woman melakukan survei pada bulan Maret tahun ini, dengan 206 responden wanita berumur 22-34 tahun. Berikut adalah kenyataan pahit bagi kamu yang sudah terlanjur berprofesi yang dihindari wanita Jepang.
6. Pilot
Dari nomor 6 saja saya sudah garuk-garuk kepala, karena bila melihat dari sisi keuangan, memiliki pacar seorang pilot berarti kestabilan ekonomi yang sangat kuat karena gajinya yang lebih tinggi dari kebanyakan profesi. Apalagi bila dia memiliki jam terbang yang tinggi, ditambah diskon yang diberikan saat keluarga ingin berwisata dengan menggunakan maskapai tempat pria tersebut bekerja.Namun pastinya, bekerja jauh dari rumah dan dikelilingi oleh pramugari cantik bukanlah alasan yang bagus untuk melepas suami pergi ke luar negeri. Mungkin lebih baik bila istrinya pun seorang pramugari yang menemaninya kemanapun dia pergi.
5. Wirausaha kecil
Banyak orang bermimpi menjadi seorang wirausaha dan memulai bisnis kecil-kecilannya sendiri, dari berjualan makanan, baju, mainan dan lain-lain. Tentunya, memiliki bisnis juga memberikan kebebasan ekonomi, bila bisnis tersebut berjalan dengan lancar. Namun saat usaha tersebut tersendat, hilang juga kesempatan menikmati keuntungan dan tiba saatnya pemilik usaha untuk mengetuk pintu hutang.
4. Guru
Guru adalah profesi yang banyak dihormati di Jepang, namun sepertinya bukan profesi yang cocok untuk wanita. Seorang wanita berusia 33 tahun mengemukakan pendapatnya mengenai guru, “Kebanyakan guru adalah orang yang sangat logis, mereka memiliki pemikirannya sendiri, dan bila mereka berbicara kepada orang lain, rasanya mereka akan selalu merasa superior dibandingkan lawan bicaranya.”Wanita lain menambahkan, “Aku rasa mereka memiliki sudut pandang yang sempit, dan juga common sensenya kurang.” Beberapa kekhawatiran yang lebih masuk akal antara lain adalah, “Aku rasa sekolah akan menjadi prioritas utamanya, sedangkan keluarga akan menjadi prioritas kedua.”
Mungkin juga ada beberapa dari mereka yang kebanyakan membaca manga Great Teacher Onizuka, Kamen Teacher, Jigoku Sensei Nube, dan sejenisnya.
2. Dokter
Padahal, di Indonesia hampir semua ibu ingin putrinya untuk menikah dengan seorang dokter, calon dokter, atau yang penting di depannya ada gelar dokter. Selain kestabilan ekonomi yang datang dengan profesinya, tapi juga adanya sebuah perkataan “Dokter itu gak pernah pensiun, kalau masa jabatannya selesai tinggal buka klinik sendiri.” membuat kehidupan seorang dokter terjamin semasa hidupnya.Namun para wanita Jepang tidak ingin punya pasangan dokter karena memikirkan kebahagiaan keluarga, jam kerja dokter yang tidak tentu pun membuat mereka cemas. Takut sang suami tidak akan punya waktu yang cukup untuk berkumpul bersama keluarga. Selain itu, banyak dokter di Jepang, yang seperti di Indonesia, membuka klinik pribadi dan kemudian menurunkannya kepada anaknya, membuat silsilah keluarga dokter dari atas sampai bawah.
Sungguh aneh bagaimana kedua negara ini memiliki pandangan yang begitu berbeda terhadap sebuah profesi.
2. Ahli kecantikan
Menjadi negara dengan sense of fashion yang sangat tinggi,Menjadi ahli kecantikan di Jepang berarti seorang pria harus terus mengerti kebutuhan fashion dan model, mereka tidak boleh ketinggalan jaman dan pastinya, gayanya harus sempurna. Mungkin hal tersebut sangat baik untuk tetap tampil menawan, namun para wanita takut pasangannya tidak bisa berhenti mengkritik. Seorang wanita berusia 25 tahun mengatakan, “Aku rasa dia akan selalu kebablasan saat mengkritik gaya berpakaianku.”
1. Ahli kuliner
Walaupun menjadi bapak rumah tangga sekarang sudah menjadi hal yang lumrah dengan banyaknya wanita yang sangat haus mengejar karir mereka, tidak semua wanita ingin memiliki pasangan yang biasa memasak, apalagi bekerja di restoran, bar, atau tempat makan lainnya. Ahli kuliner di sini maksudnya adalah mereka yang memiliki pekerjaan ahli masak, bartender, barista, pemilik rumah makan, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan makanan.Beberapa mengatakan, “Sepertinya mereka tidak menghasilkan uang banyak,” menurut seorang wanita berusia 24 tahun, “dan mereka akan sangat sibuk, pasti kita tidak punya waktu untuk satu sama lain, kita pasti akan terus bertengkar.” Seorang responden lain yang berusia 33 tahun mengatakan, “Mereka yang bekerja di dunia restoran pastinya akan sering minum-minum, dan mereka bukan peminum yang baik.” yang artinya mereka akan lebih sering mabuk daripada berduaan.
Jadi, kesimpulan apakah yang bisa kita tarik dari artikel ini? Ya, jangan pernah kencan dengan Sakata Gintoki.
Selain profesi pilot yang ditangani Sakamoto Tatsuma (yang kurang lebih teman dekat Kintoki sejak jaman perang,) semua profesi lain pernah dijalani oleh sang pemilik bisnis Yorozuya tersebut. Tapi herannya, dalam animenya pun banyak sekali yang tertarik dengan Gintoki walaupun dia hidup seperti kucing liar yang sangat bebas. Mungkin inilah yang membuat dunia 3D sangat berbeda dengan dunia 2D
0 komentar:
Posting Komentar