Itogami adalah sebuah distrik yang dibuat manusia dimana
penyihir, vampir, dan sebagainya ditempatkan. Kota dengan kemajuan
teknologi yang cukup baik, dan dengan sistem pengawasan yang ketat
membuat kota tersebut tidak terlalu banyak terjadi kericuhan.
Akatsuki Kojou adalah vampir keturunan utama yang disebut-sebut
sebagai generasi ke-empat, namun awalnya Kojou hanyalah manusia biasa
yang pernah bertemu dengan vampir generasi sebelumnya. Dia adalah vampir
terkuat yang pernah ada yang memiliki 12 Kenjuu (semacam mahkluk yang bisa disummon).
Karena isu mengenai generasi ke-empat tersebut muncul, pemerintah dan
organisasi "Lion King" mengirimkan seseorang untuk mengawasinya, dia
adalah Himeragi Yukina yang merupakan prajurit terbaik milik Lion King.
Akatsuki yang memiliki gelar vampir terkuat generasi ke-empat tidaklah
menakutkan, malah sifatnya seperti siswa SMA biasa yang malas-malasan.
Namun, seiring berjalannya waktu Akatsuki dan Himeragi mendapatkan
berbagai macam masalah. Himeragi yang seharusnya menjadi pengawas dia
malah menjadi pelindungnya.
Story (8/10)
Jujur saja dari storynya tak bisa membuat saya berkata "Wow". Disini
storynya dibagi kedalam beberapa arc, dan rata-rata 1 arc story berjalan
dalam 4 episode. Antara arc satu dengan lainnya saling terhubung jadi
terasa ada cerita utamanya. Berbeda dari beberapa anime yang pernah saya
tonton, biasanya setelah arc pertama sebelum menginjak arc berikutnya
diselangi dengan cerita santai, namun untuk Strike the Blood tidak.
Mengenai genre-nya, Strike the Blood mengusung Action, Ecchi, Fantasy, School, Shounen, Vampire, Supernatural (from myanimelist). Diluar genre yang ada tersebut, seharusnya ada "Harem", karena dari apa yang sudah saya lihat main characternya dihajar oleh begitu banyak cewek-cewek (bikin ngiri -_- ).
Mengenai genre-nya, Strike the Blood mengusung Action, Ecchi, Fantasy, School, Shounen, Vampire, Supernatural (from myanimelist). Diluar genre yang ada tersebut, seharusnya ada "Harem", karena dari apa yang sudah saya lihat main characternya dihajar oleh begitu banyak cewek-cewek (bikin ngiri -_- ).
Character (8/10)
Lagi-lagi ketemu character yang awalnya biasa-biasa saja, diakhir jadi
seorang pahlawan. Mungkin kalau tak seperti itu animenya nggak akan
menarik :v. Tapi yang satu ini agak berbeda, karena dari awal cerita
main character alias Koujo sudah memiliki kekuatan hanya saja belum
menguasai secara penuh. Dan seiring berjalannya cerita, iapun semakin
nampak sebagai seorang Hero.
Untuk character-character lain juga bagus dan variatif, misalnya Aiba Asagi dengan kemampuannya sebagai Programmer, Minamiya Natsuki (kawaii :3) dengan sihir Void-nya yang bisa teleport/merubah dimensi, Rihavein La Folia, Yaze Motoki, dan lainnya yang tak saya sebut biar nggak ada spoiler :v.
Untuk character-character lain juga bagus dan variatif, misalnya Aiba Asagi dengan kemampuannya sebagai Programmer, Minamiya Natsuki (kawaii :3) dengan sihir Void-nya yang bisa teleport/merubah dimensi, Rihavein La Folia, Yaze Motoki, dan lainnya yang tak saya sebut biar nggak ada spoiler :v.
Art (8/10)
Untuk art no coment. Backgroundnya sudah bagus, design characternya
menarik (kawaii :v ), effect-effect yang ada juga tak kalah dengan
anime-anime lainnya.
Sound (8/10)
Sound udah oke, mulai dari bgmnya yang sesuai dengan scene-scene yang
ada, dan juga opening serta ending. Opening yang pertama ada "Strike the
Blood" (ストライク・ザ・ブラッド?) by Kishida Kyodan dan The Akeboshi Rockets,
dengan endingnya "Strike my soul" by Yuka Iguchi. Kemudian dibagian yang
kedua opening diisi oleh Altima dengan lagu "Fight 4 Real", serta
endingnya "Signal" by Kanon Wakeshima.
Terima kasih sudah membaca Review Strike The Blood, semoga bermanfaat.
Dan sebagai tambahan, apabila kalian tertarik dengan anime ini mungkin
anime Tokyo Ravens dan Campione! bisa kalian coba :-D
0 komentar:
Posting Komentar